Tiga
perkara jika dimiliki oleh seorang Muslim akan menjadikannya memperoleh
kemanisan iman:
-
Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selain keduanya.
-
Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya kerana Allah.
-
Ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya,
sebagaimana ia tidak mahu untuk dicampakkan ke dalam api neraka.
Sabda
Rasulullah SAW bermaksud: “Ada tiga perkara, barangsiapa ada pada dirinya tiga
perkara ini, maka dia akan merasaka manisnya iman (yaitu, yang pertama): Allâh
Azza wa Jalla dan Rasul-Nya lebih dia cintai berbanding dengan yang lain, (kedua)
dia mencintai seseorang dan dia tidak mencintai kecuali kerana Allâh dan
(ketiga) dia benci kembali kepada kekufuran sebagaimana dia benci dicampakkan
kedalam api neraka.” (Hadis riwayat Muslim)
Mencintai
Rasulullah SAW mewajibkan adanya penghormatan, ketundukan dan mengikuti serta
mencontohi apa yang dilakukan oleh baginda (mengagungkan sunnahnya).
Di
antara tanda cinta kepada Rasulullah SAW adalah dengan mengamalkan Sunnahnya,
menghidupkan, dan mengajak kaum Muslimin untuk mengamalkannya, serta berjuang
membela As-Sunnah dari orang-orang yang mengingkari As-Sunnah dan
melecehkannya.
Termasuk cinta kepada Nabi SAW adalah menolak dan mengingkari
semua bentuk bidah dan kesesatan.
Mencintai
seseorang adalah semata-mata kerana Allah sebagai tanda mencapai kemanisan
iman.
Ibnul Qayyim berkata: “Setiap kecintaan dan pengagungan kepada manusia
hanya dibolehkan dalam rangka mengikuti kecintaan dan pengagungan kepada Allah.
Mencintai dan mengagungkan Rasulullah SAW
adalah penyempurnaan kecintaan dan pengagungan kepada Allah”.
Kemanisan
iman juga tercapai apabila ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah
Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia tidak mahu untuk dicampakkan ke dalam
api neraka.
No comments:
Post a Comment